Dari sebuah rumah akan muncul energi, kekuatan, spirit, inspirasi juga kedamaian.
Kita memilih rumah, namun juga rumah memilih kita..
Rumahmu enak buat tidur dan istirahat, kata teman-teman, ...
Rumah ini berhantu kata tukang parabola..dan aku hanya meringis lucu, karena hanya orang-orang bernyali kecil dan bermaksud jahat yang biasanya didatangi hantu rumah ini.
Benar, Rumahmu ada hantunya kata kekasihku.., dan mereka menjadi akrab karena sejenis :-) bahkan di masa depan mungkin kekasihku akan jadi presiden para hantu di Republik ini.
Tinggal setahun lagi aku menempati rumah ini karena pemilik sekaligus pewarisnya akan membongkar menjadi rumah yang lebih layak untuk berdiam sekaligus bisnis. Well, someday aku berharap akan memiliki sebuah rumah yang mirip, bukan bentuknya, tetapi karakter pemiliknya yang disiplin, murah hati dan penuh kasih. Sebuah rumah tempat bertanya, tempat belajar dan bertumbuh, sebuah tempat untuk menemukan kemanusiaan.
Mengapa aku suka rumah seperti ini? besar dengan halaman luas, jendela dan kamar yang banyak-padahal aku cuma sendiri. Karena kenangan akan rumah orangtuaku di masa kanak-kanak. Orangtuaku sering mengadakan pesta dan jamuan makan, sering mengundang orang diskusi dan bernyanyi, bahkan rumah kami dulu menjadi tempat penampungan orang2 kampung yang datang ke jakarta untuk sementara sebelum mereka dapat pekerjaan, pusat kegiatan budaya dan rohani.
1 comment:
Entah kenapa aku suka model rumahmu itu. Bentuknya mungil, manis, dan manusiawi (ada halaman luas, ada tanaman, dan terkesan terbuka, ramah dan bersahabat). (Arsitektur gaya apa ya namanya?)
Di Jl. Gereja (mungkin salah satu jalan tertua di Siantar) masih ada tersisa rumah seperti itu.
Sayangnya sudah ditambah pagar besi ya :-(
Post a Comment