binar kelopak mata anak-anak atau pendar bintang penghias malam? (cp)
Suatu hari saya didaulat (baca: disuruh) untuk membuat disain kata-kata pada nisan keduaorangtua saya. Katanya sih saya termasuk kreatif dalam menulis dan menyusun huruf. walah..
Cari punya cari, sebenarnya saya udah dari dulu kepingin menulis ayat dari Alkitab yang lain dari pada yang lain. Ide itu muncul ketika setahun lalu sahabat saya Alof kehilangan bapak tercintanya. Dia menulis pengumuman di millis begini : telah mengakhiri pertandingan dengan baik dst.
Seberapa banyak seorang anak-di dunia ini yang kehilangan serta bangga akan perjalanan hidup orangtuanya? mungkin banyak mungkin juga sedikit karena saya ragu di tengah dunia yang penuh dengan kepalsuan, hubungan yang renggang antara ortu dan anak, banyaknya bapak-bapak terlibat korupsi dan selingkuh, begitu banyak orangtua taunya hanya menuntut dan menuntut, bahkan perkawinan yang diakhiri perceraian dengan berita besar di koran-orangtua mengumbar kemarahan di depan anak-anak..hmmmm saya rasa tidak banyak.
Jangan katakan sombong bila saya memproklamirkan diri sebagai insan yang paling beruntung, karena lahir dari keluarga yang mengajarkan pride dan kerja keras. Awalnya adalah bapak saya eh lama kelamaan saya justru sadar bahwa ibu saya lebih hebat!
Bapak saya orang hebat dan terpilih! Suatu kombinasi unik antara cerdas, pemberontakan, kegilaan, kerja keras, kreativitas, wibawa, murah hati (baca:boros terarah) dan satu lagi pengayom- suatu kombinasi yang jarang dipunyai laki-laki saat ini. Namun tidak banyak perempuan yang tahan banting mendampingi seorang suami dengan berbagai kesibukan dan pelayanan terhadap orang kecil, dengan duit pas-pas an dan waktu yang banyak tersita melakukan perjalanan keluar negri.
Ada banyak anak gadis yang iri dan ingin punya bapak seperti bapak saya. I said, don't think about it! Really. Bapak saya tidak akan membiarkan anak gadisnya dipersunting laki-laki sembarangan. Mereka harus menjalani beberapa tes sampai akhirnya didapat kesimpulan. Apa mau diperlalukan kayak gitu? hi..hi ntar kayak cerita sinteron kawin lari.
Kini saya menyadari bahwa semua itu hanya akal-akalan bapak untuk men-tes anak gadisnya sendiri. he..he he