Thursday, January 24, 2008

Berani Mencintai, Berani Memaafkan Perselingkuhan?



“We got a long great night. Cigarette, drinking water, books and chats.

What do you think we gonna do when we sit on the bed, wear nothing….”



Barangkali satu kata "cerdas" tidak cukup menggambarkan disain cover novel sahabat saya : Ardian Syam, yang baru saja diterbitkan Gagas Media. Kenapa? sebab saya secara tak sengaja (dan juga teman-teman Ardian yang lain dari seluruh penjuru dunia) ikut mengomentari proses pembuatan dan penulisan novel ini.



Karena agak hapal isi ceritanya, saya setuju cover an affair to forget yang mewakili judul novel itu: Pas. So jika anda ke toko buku, belilah novel sahabat saya ini karena saya yakin akan timbul pro kontra akan isinya. why? .....silahkan cari tau sendiri.

Tema selingkuh-dengan dasar ego laki-laki lagi-lagi menjadi dasar cerita novel ini. Ada juga soal sejauh mana laki-laki mampu bersahabat dengan seorang perempuan-apakah memang murni tak kan ada ketertarikan seksual di dalamnya? Saya tidak tahu seberapa jauh editor penerbit melakukan potong gunting hapus tambah, namun draft novel ini masih saya simpan dalam file komputer saya he..he (long story). Yang jelas "isi novel ini sangat laki-laki" karena memang dituliskan oleh seorang laki-laki, bahkan jangan-jangan mewakili laki-laki pada umumnya hiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii :-). Kalaupun ada sentuhan perempuan, adalah karena Bung Ardian ini kerap dikeroyok pengkritik novel ini sejak awal dengan pesan "tolong adegan seks nya diperhalus".
Dan mungkin novel ini berisi perselingkuhan tingkat tinggi yang katanya tidak semata-mata karena hubungan seksual, hmmmm... apa iya? Jangan-jangan para laki-laki membeli novel ini justru untuk dihadiahkan kepada perempuan kekasihnya atau istrinya sambil berkata....it works for anna, how about you? wakakakakkkkkk...........

anyway, by the way, bus way..selamat dan sukses buat Bung Ardian!

cp







Siapakah diantara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya? (matius 6:27)

Jika anda tahu bahwa Anda harus menunggu, mengapa tidak memilih untuk menikmati hidup ini sambil Anda menunggu? Mengapa tidak bergembira sementara Tuhan sedang bekerja mengubah sesuatu?

ANTUSIASME 2008

Sungai dan laut bisa merajai ratusan lembah adalah karena mereka lebih rendah dari lembah-lembah-lembah lainnya, maka mereka menjadi pemimpinnya.

sebab itu, kalau ingin mengatasi manusia bicaralah dengan gaya merendah, kalau ingin memimpin manusia, bicaralah dengan gaya seoloah-olah dirimu tertinggal di belakang.

Begitulah orang suci berada di atas tanpa memberatkan manusia lainnya, berada di depan tanpa menghalangi manusia lainnya, berada di depan tanpa menghalangi menusia lainnya maka seisi dunia merasa bahagia dan tak bosan mendorongnya.

Karena ia tak bersaing, maka ia tak tersaingi.. (laozi)