without women earth would fail and die
without women who am I
who am I in this island of faith
who am I in this island of life
you are the sea
you are the sky
you are the ocean
I am the earth
I am island of your love
-j. anderson-
Hari ini tanggal 8 Maret 2008. Sejak subuh hujan turun dengan lebatnya. Setiap orang memilih berada di dalam selimut, manakala hawa dingin dan awan gelap tak juga membiarkan matahari muncul untuk sekedar memberi semangat.
Saya hampir lupa bahwa hari ini adalah Hari Perempuan Internasional yang diperingati hampir seluruh perempuan di dunia. Peringatan ini merupakan pengakuan dunia bagi upaya pencapaian kesetaraan gender dan peran perempuan dalam segala sendi kehidupan, keberhasilan kaum perempuan di bidang ekonomi, politik, dan sosial.
Seperti diketahui, Perserikatan Bangsa Bangsa telah menetapkan 8 Maret sebagai Hari Perempuan Internasional. Ide ini sesungguhnya berawal dari kisah-kisah tentang perempuan biasa sejak masa Yunani Kuno dengan Lysistara yang menyudahi perang dengan melakukan serangan seksual terhadap laki-laki hingga ke Revolusi Prancis dengan yel-yel liberte, fraternite, egalite atau kemerdekaan, persaudaraan, kesetaraan.
Hari tersebut, yang diterapkan sebagai hari libur di beberapa negara, dicetuskan pada tanggal sama menyusul demonstrasi menuntut "roti dan perdamaian" para perempuan Rusia pada 1917 menyikapi perang yang membunuh dua juta serdadu Rusia itu. Meski tak disepakati oleh para pemimpin politik itu, unjuk rasa itu menjadi monumen jatuhnya Tsar dari tampuk tahtanya. Pemerintah yang menggantikan posisi itu memberikan hak pilih kepada perempuan.
Hari Perempuan Internasional juga untuk memperingati kebakaran pabrik Triangle Shirtwaist di New York yang mengakibatkan 140 buruh perempuan kehilangan nyawa. Protes digelar kaum perempuan pada 8 Maret 1857 di New York City, untuk menuntut perlindungan yang lebih besar terhadap para pekerja perempuan. Sejak 1975, PBB mulai mensponsori hari itu menjadi Hari Perempuan Internasional.
Dimanakah saya pada tahun 1975? Kelas III SD, sedang riang gembira bersekolah dengan uang jajan Rp 150,-, mengikuti upacara bendera setiap hari senin, untuk kemudian diberi sagon (semacam tepung dari beras yang diberi gula), mengerjakan PR. Jangankan soal hak perempuan, kesetaraan, keadilan, gender mainstreaming definisi kata perempuan aja saya belum mengerti-selain manusia yang memakai rok??!!
Thank you so much dan penghargaan sebesar-besarnya kepada para feminis (perempuan dan laki-laki yang sadar telah terjadi ketimpangan peran laki2 dan perempuan, yang mau berjuang mengecilkan ketimpangan itu menjadi keadilan di dunia), para orang-orang yang sudah memberi pemahaman akan perbedaan seks dan gender, kodrat, status dan peran. Kepada para penulis buku perspektif gender, kepada orang-orang yang mengajarkan bagaimana melihat sebuah kebijakan dengan perspektif perempuan. Kepada orang-orang yang sudah memotivasi dan mendukung perempuan dalam memutuskan pilihannya sebagai manusia.
Selintas Sejarah Hari Perempuan Sedunia
Ide untuk memperingati hari Perempuan Sedunia sebetulnya telah berkembang sejak seabad yang lalu ketika dunia industri ini sedang dalam masa pengembangan dan pergolakan, peningkatan laju pertumbuhan penduduk dan pemunculan paham-paham radikal. Berikut ini adalah kronologi singkat dari beberapa kejadian penting yang mengiringi perjalanan Hari Perempuan Sedunia.
1909 :
Dalam rangkaian pendirian Partai Sosialis Amerika, Hari Perempuan Nasional pertama kali diperingati pada tanggak 28 Februari di Amerika Serikat.Hari hari tersebut kemudian terus diperingati perempuan pada setiap hari minggu terakhir bulan Februari sampai tahun 1913.
1910:
Pertemuan kelompok sosialis internasional di Copenhagen, Denmark, memutuskan untuk memilikii Hari Perempuan Internasional sebagai penghormatan atas hak-hak asasi perempuan dan mendorong diperolehnya hak suara bagi semua perempuan di dunia. Keputusan ini diterima secara bulat oleh semua peserta yang diikuti oleh lebih dari 100 perempuan dari 17 negara, termasuk tiga perempuan pertama yang dipilih sebagai anggota parlemen Finlandia. Pada saat itu, mereka belum memutuskan pada tanggal berapa peringatan hari tersebut akan diadakan.
1911:
Sebagai tindak lanjut dari keputusan yang telah diambil setahun yang lalu, Hari Perempuan Seduani untuk pertamakalinya diperingati (pada tanggal 19 Maret) di Austria, Denmark, Jerman dan Swiss, dimana lebih dari sejuta perempuan dan laki-laki bersama-sama turun kejalan. Selain hak untuk ikut serta dalam pemilu dan posisi di dalam pemerintahan , mereka menuntut hak bekerja, kesempatan memperoleh pelatihan, dan penghapusan diskriminasi dalam pekerjaan.
Kurang dari seminggu sejak peringatan tersebut, pada tanggal 25 Maret terjadi insiden tragis di New York yang menewaskan lebih dari 140 buruh perempuan yang kebanyakan adalah imigran asal Italia dan Yahudi. Kejadian ini sangat mempengaruhi peraturan perburuhan di Amerika Serikat dan kondisi kerja yang menyebabkan insiden ini terjadi kemudian dikecam habis-habisan selama peringatan Hari Perempuan Internasional tahun berikutnya.
1913-1914
Sebagai bagian dari upaya perdamaian yang berkembang selama berlangsungnya Perang Dunia I, perempuan Rusia memperingati Hari Perempuan Internasional untuk pertama kalinya pada hari Minggu terakhir bulan Februari 1913. Di belahan Eropa lainnya, pada atau sekitar tanggal 8 Maret di tahun berikutnya, perempuan berunjuk rasa baik untuk memprotes perang maupun sebagai ungkapan solidaritas kepada saudara-saudara perempuan di manapun juga.
1917
Karena dua juta tentara Rusia terbunuh dalam perang, perempuan Rusia sekali lagi turun kejalan pada hari minggu terakhir di bulan Februari menyerukan "Roti dan Perdamaian". Para pemimpin politik menentang unjuk rasa tersebut, tetapi para perempuan ini tetap bertahan. Dan sejarah mencatat bahwa empat hari kemudian, Czar (raja) turun tahta dan pemerintahan sementara mengakui hak perempuan untuk ikut serta dalam pemilu. Hari bersejarah itu jatuh pada tanggal 23 Februari di Kalender Julian yang digunakan di Rusia atau tanggal 8 Maret menurut kalender Gregorian (kalender Masehi yang juga kita gunakan). Dan sejak saat itulah Hari Perempuan Sedunia diperingati pada hari yang sama oleh perempuan di seluruh dunia.
diolah dari berbagai sumber antara lain apiknet, millis perempuan.
bersambung..