Saya alat Pemantik? (Butet Loting) Tadinya saya tidak tahu apa arti kata “loting” (bahasa simalungun) sampai Pak Frans Purba menuliskan ini :Saya jadi teringat suatu postingan nya CP - menanyakan artinya "loting." Dulu sudah mau saya jawab..lalu lupa. Kalaupun sudah tahu, syukur, akan tetapi saya ulangi, siapa tahu ada yg belum tahu.Loting atau santik (bahasa silima kuta) adalah alat untuk membuat api. Yaitu dengan memukulkan dua buah batu (karang) yg sangat keras. Batu yg satu ada ditangan sebelah kiri (besar) dan lebih lunak sedikit dari batu yg dipegang sebelah kanan (lebih kecil), lalu dihantamkan sampai mengeluarkan percikan api dan berbunyi "TING". Batu itu diperoleh setelah melalui pilihan dan dicoba coba, apakah mampu mengeluarkan percikan api. Ketika terjadi percikan api, maka percikan api itu harus dengan sigap ditampung oleh suatu bahan yg dinamakan "orbuk"(serbuk) yg diambil dari serbuk-serbuk kering pohon enau. Ketika ada percikan api yg ketangkap oleh serbuk, maka dgn sigap pula kita tiup-tiup dengan penuh perasaan agar membesar dan membara, lalu baranya itu cukup besar untuk ditempelkan diujung rokok lalu dihisap. Rokok dulu adalah tembakau dengan dibalut kulit jagung. Lalu orang pun merokoklah dengan nikmatnya. Apabila maksudnya lebih daripada merokok, yaitu utk menyalakan api buat masak, maka percikan tadi harus lebih dibesarkan dengan serbuk yg lebih banyak, lalu bara dalam serbuk itu dipindahkan ke daun-daun kering yang sudah digilas-gilas dengan tangan agar halus. Ketika baranya cukup lalu ditiup sampai menyala, dengan begitulah dulu orang simalungun menciptakan api. Pada umumnya kedua batu tadi dimasukkan kedalam satu kantong khusus bersama persediaan orbuknya, dipaket dengan kantong tembakau dan daun jagung atau daun pusuk, jadilah itu menjadi barang khas bapak-bapak untuk dibawa ke mana-mana. Seingat saya loting itu mulai ditinggalkan sekitar tahun 1951 dengan masuknya korek api made in Swedia, yang terkenal dengan nama "solok cap semut." Lalu pada tahun 1959 didirikanlah pabrik korek api BDB di Pematangsiantar. Saya masih mengalami memakai loting, terutama walaupun dulu korek api sudah bisa dibeli, sering tidak terbeli.
Horas,
Mungkin yang lebih tepat adalah begini iban: Butet adalah panggilan kepada anak perempuan yang kecil, manis lucu dan manja dan sebagainya, sedangkan Loting adalah alat yang dipakai untuk menghasilkan api. Jadi "Butet Loting" artinya seorang perempuan yang manis, manja dsb tetapi bila di sottik (gesek) dapat menimbulkan api, kebakaran dan bahkan musibah Gitu kalee ... jangan marah ya
Fajarta
No comments:
Post a Comment