KSM Domma Sauhur dan KSM Mappu Simalungun terpilih menjadi wakil untuk Evaluasi Bantuan Ternak Heifer Indonesia
Tanggal 27-28 Mei menjadi hari yang penting bagi KSM Domma Sauhur dan KSM Mappu karena mereka terpilih menjadi wakil bagi Tim Evaluator Michigan University yang datang ke Simalungun untuk menilai proyek Heifer di Indonesia. Tim ini didatangkan oleh Heifer Internasional yang berpusat di Little Rock, Arkansas Amerika, untuk menilai sejauh mana bantuan ternak proyek Heifer memberi manfaat ekonomi bagi peternak, manfaat terhadap kesejahteraan keluarga dan sejauh mana memberi manfaat kepada masyarakat sekitar melalui penerusan.
Sejak 14 Juni 2005 Yayasan Bina Insani bekerjasama dengan Heifer International Indonesia membantu Peningkatan Pendapatan Masyarakat Adat di Pedesaan Melalui Ternak Menuju Pertanian Organik Di Kabupaten Simalungun dan Kabupaten Asahan dengan Nomor Project ID#22-0806-07-01. Setelah 4 tahun lebih berjalan maka perlu dilihat sejauh mana proyek bantuan ini mengalami kemajuan.
Adapun KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat) penerima bantuan ternak adalah :
· KSM Marsiurupan, terletak di desa Banuh Raya Kecamatan Panombean Pane (bantuan ternak ayam dan bibit padi)
· KSM Domma Sauhur, Desa Kerasaan Pematang Bandar (bantuan ternak kambing)
· KSM Tirta Wening, Di Nagori Bosar Kecamatan Panombean Pane (bantuan ternak kambing)
· KSM Mappu, Desa Siporkas Kecamatan Raya (bantuan ternak babi)
· KSM Pardomuan, Desa Padang Mahondang Kecamatan Pulau Rakyat Kab. Asahan (bantuan ternak kambing)
Walaupun program ini telah berakhir 14 Juni 2007, namun monitoring program tetap berjalan selama 2 tahun. Selain bantuan ternak, program ini juga memberikan berbagai pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan kelompok peternak, khususnya mengenai manajemen ternak dan sanitasi kandang yang baik, pencegahan dan pengobatan ternak, serta sistim administrasi/keuangan kelompok. Pelatihan yang sudah diberikan adalah pelatihan Kesehatan Ternak, Pelatihan Jamu Ternak, Pelatihan Pakan Ternak,Pelatihan Sanitasi Kandang, Pelatihan Gender, Pelatihan Management Kelompok, Cornerstone Training, Pembuatan Kompos dan Pestisida Alami, Pembuatan Budidaya Padi organik, pelatihan tungku hemat energi dan sebagainya.
Bina Insani memonitoring langsung ke lapangan untuk melihat sejauh mana perkembangan atau kendala – kendala apa saja yang dialami oleh anggota kelompok dalam mengembangkan ternaknya, termasuk sosialisasi tentang virus influenza tipe H1N1 yang menyerang ternak babi, demikian keterangan drh Caroline Purba yang juga direktur eksekutif Bina Insani.
Dalam menjalankan program ini Bina Insani selalu berkoordinasi dengan dinas peternakan simalungun dan dibantu masalah penanggulangan penyakit.
Melibatkan Seluruh Keluarga
Berdasarkan data yang kami peroleh ketika melakukan monitoring, tugas untuk mengelola ternak melibatkan seluruh keluarga, misal tugas si anak mengangon ternak, untuk mengarit adalah tugas bapak, sedangkan ibu bertugas untuk membersihkan kandang ternak setiap sore dan membakar rumpur sisa makanan ternak dengan tujuan pengasapan kandang. Bila ada salah satu orang berhalangan untuk menjalankan tugas misalnya si anak harus mengikuti les atau kursus di sekolah maka si ibu atau bapak yang menggantikan demikian juga sebaliknya.
Manfaat bantuan ternakAdanya realisasi penerusan ternak kepada anggota lain, untuk ternak babi di KSM Mappu 85 % akan berproduksi dan hasilnya telah membantu anggota kelompok membiayai anak mereka kuliah, meningkatkan pendapatan, kerjasama anggota di kelompok yang semakin kuat, adanya pertemuan rutin anggota KSM, adanya simpanan Anggota, telah ada buku catatan perkembangan ternak di setiap keluarga penerima ternak, perasaan memiliki ternak di anggota semakin nyata, apa yang di peroleh waktu penyuluhan di terapkan di kelompok dan di tengah keluarga, adanya tungku di setiap KSM penerima ternak.
Tanggal 27-28 Mei menjadi hari yang penting bagi KSM Domma Sauhur dan KSM Mappu karena mereka terpilih menjadi wakil bagi Tim Evaluator Michigan University yang datang ke Simalungun untuk menilai proyek Heifer di Indonesia. Tim ini didatangkan oleh Heifer Internasional yang berpusat di Little Rock, Arkansas Amerika, untuk menilai sejauh mana bantuan ternak proyek Heifer memberi manfaat ekonomi bagi peternak, manfaat terhadap kesejahteraan keluarga dan sejauh mana memberi manfaat kepada masyarakat sekitar melalui penerusan.
Sejak 14 Juni 2005 Yayasan Bina Insani bekerjasama dengan Heifer International Indonesia membantu Peningkatan Pendapatan Masyarakat Adat di Pedesaan Melalui Ternak Menuju Pertanian Organik Di Kabupaten Simalungun dan Kabupaten Asahan dengan Nomor Project ID#22-0806-07-01. Setelah 4 tahun lebih berjalan maka perlu dilihat sejauh mana proyek bantuan ini mengalami kemajuan.
Adapun KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat) penerima bantuan ternak adalah :
· KSM Marsiurupan, terletak di desa Banuh Raya Kecamatan Panombean Pane (bantuan ternak ayam dan bibit padi)
· KSM Domma Sauhur, Desa Kerasaan Pematang Bandar (bantuan ternak kambing)
· KSM Tirta Wening, Di Nagori Bosar Kecamatan Panombean Pane (bantuan ternak kambing)
· KSM Mappu, Desa Siporkas Kecamatan Raya (bantuan ternak babi)
· KSM Pardomuan, Desa Padang Mahondang Kecamatan Pulau Rakyat Kab. Asahan (bantuan ternak kambing)
Walaupun program ini telah berakhir 14 Juni 2007, namun monitoring program tetap berjalan selama 2 tahun. Selain bantuan ternak, program ini juga memberikan berbagai pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan kelompok peternak, khususnya mengenai manajemen ternak dan sanitasi kandang yang baik, pencegahan dan pengobatan ternak, serta sistim administrasi/keuangan kelompok. Pelatihan yang sudah diberikan adalah pelatihan Kesehatan Ternak, Pelatihan Jamu Ternak, Pelatihan Pakan Ternak,Pelatihan Sanitasi Kandang, Pelatihan Gender, Pelatihan Management Kelompok, Cornerstone Training, Pembuatan Kompos dan Pestisida Alami, Pembuatan Budidaya Padi organik, pelatihan tungku hemat energi dan sebagainya.
Bina Insani memonitoring langsung ke lapangan untuk melihat sejauh mana perkembangan atau kendala – kendala apa saja yang dialami oleh anggota kelompok dalam mengembangkan ternaknya, termasuk sosialisasi tentang virus influenza tipe H1N1 yang menyerang ternak babi, demikian keterangan drh Caroline Purba yang juga direktur eksekutif Bina Insani.
Dalam menjalankan program ini Bina Insani selalu berkoordinasi dengan dinas peternakan simalungun dan dibantu masalah penanggulangan penyakit.
Melibatkan Seluruh Keluarga
Berdasarkan data yang kami peroleh ketika melakukan monitoring, tugas untuk mengelola ternak melibatkan seluruh keluarga, misal tugas si anak mengangon ternak, untuk mengarit adalah tugas bapak, sedangkan ibu bertugas untuk membersihkan kandang ternak setiap sore dan membakar rumpur sisa makanan ternak dengan tujuan pengasapan kandang. Bila ada salah satu orang berhalangan untuk menjalankan tugas misalnya si anak harus mengikuti les atau kursus di sekolah maka si ibu atau bapak yang menggantikan demikian juga sebaliknya.
Manfaat bantuan ternakAdanya realisasi penerusan ternak kepada anggota lain, untuk ternak babi di KSM Mappu 85 % akan berproduksi dan hasilnya telah membantu anggota kelompok membiayai anak mereka kuliah, meningkatkan pendapatan, kerjasama anggota di kelompok yang semakin kuat, adanya pertemuan rutin anggota KSM, adanya simpanan Anggota, telah ada buku catatan perkembangan ternak di setiap keluarga penerima ternak, perasaan memiliki ternak di anggota semakin nyata, apa yang di peroleh waktu penyuluhan di terapkan di kelompok dan di tengah keluarga, adanya tungku di setiap KSM penerima ternak.